Di ujung senyap pagi yang pertama,
kutemukan langkahmu tenang, penuh makna.
Tita Davin, nama kita, bagai mantra,
mengalirkan damai ke relung jiwa.
Kita bukan dua yang tiba-tiba bersatu,
tapi dua kisah yang dijahit waktu.
Dalam tawa, dalam luka yang sembunyi,
kita belajar arti setia yang sejati.
Langkah demi langkah, pelan namun pasti,
menyusuri lorong hidup ini.
Ada hari penuh terang dan pelangi,
ada juga badai tapi kita tetap berdiri.
Kau adalah pelabuhan di tengah gelombang,
ketika dunia terasa terlalu bising dan bimbang.
Matamu tempat aku pulang,
hatimu tempat aku tenang.
Tak semua hari sempurna, itu benar,
tapi bersamamu, aku tak gentar.
Dalam dirimu kutemukan rumah,
bukan dari dinding, tapi dari cinta yang ramah.
Kini, kita terus melangkah ke depan,
bukan tanpa ragu, tapi dengan harapan.
Karena cinta ini bukan sekadar perasaan,
tapi janji yang tumbuh di setiap perjalanan.