Pertemuan pertama kami terjadi di Bogor, dalam suasana santai saat makan siang. Saat itu, Ardi dengan ramah menawarkan rendang kepada Silla sebuah momen sederhana yang tanpa disadari menjadi awal dari perjalanan panjang kami.
Pada saat itu kami belum saling mengenal. Momen sederhana itu menjadi awal mula interaksi kami. Belum ada rasa atau hubungan khusus di antara kami kala itu. Namun, seiring berjalannya waktu, kami mulai sering bertemu kembali. Meski awalnya hanya sebatas pertemanan biasa, pertemuan demi pertemuan mulai membentuk kenyamanan satu sama lain. Pada suatu kesempatan, kami bertemu kembali di sebuah warung. Di situlah Ardi memberanikan diri untuk meminta akun Instagram Silla. Dari percakapan ringan, komunikasi kami pun perlahan menjadi lebih intens dan bermakna. Kisah ini sempat melibatkan seorang teman yang memperkenalkan kami, namun hubungan ini tumbuh dan berkembang karena rasa saling nyaman dan ketulusan yang hadir secara alami. Seiring waktu, pertemuan menjadi semakin sering, dan kebersamaan menjadi sesuatu yang kami nantikan.
Akhirnya, kami menyadari bahwa hubungan ini pantas untuk dilanjutkan ke tahap yang lebih serius. Dengan niat yang tulus, kami memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan, sebagai awal dari babak baru kehidupan kami bersama.