Saat 'sang kuasa' menciptakan rupa keindahan semesta, yang disusun dengan kesempurnaan, juga diisi dengan bentuk kasih cipta Nya yang
di sebut 'Manusia', ia berkata; "Disekitaran awal bagian hidupmu,
ku hadiahkan sebuah pertemuan yang sudah ku tuliskan."

Tidak ada yang kebetulan didunia, kami pernah bertemu tepat 6 tahun sebelum ketidakmungkinan ini terjadi. Saling mengenal, namun tanpa sapa. Rupanya temu yang singkat itu menjadi awal mula yang
baik bagi kami.

Kita tidak bisa memilih pada siapa kita akan jatuh cinta, namun yang terbaik adalah jatuh cinta kepada seorang yang ingin sama sama tumbuh—bukan hanya semata mata di terima baik buruk nya—tapi juga
di perbaiki apa-apa yang jadi kurangnya.

Kami kembali bertemu di pertengahan Februari, untuk kali pertama sebagai 2 orang yang sudah saling mengenal namun dengan membawa sesuatu yang tumbuh di hati masing masing. Hingga pada permulaan Maret tepat nya, kami memutuskan untuk saling mengikat
hal-hal baik, bagian dari ketetapan sang kuasa.

Percayalah, bukan karna bertemu lalu berjodoh, tapi karna berjodoh lah maka kami dipertemukan. Kami memutuskan untuk mengikrarkan janji suci pernikahan kami di bulan ini, Insya Allah. Sebagai mana pernah dikatakan oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib "Apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalannya, untuk menemukanmu."