Awal bertemu di Aplikasi Instagram mungkin lewat diberanda dia dan memulailah ketertarikan satu sama lain, jodoh ada di tangan Tuhan”. Itu sebuah pepatah klasik yang biasa kita dengar. Artinya, manusia tidak pernah tahu 'siapa' jodohnya. Manusia hanya sebatas berusaha melalui pergaulan dengan lawan jenisnya.
Diawali dengan pendekatan/pdkt, perkenalan kemudian pacaran. Kalau jodoh dilanjutkan ke pelaminan. Semuanya melalui proses entah itu singkat atau lama; entah itu langsung atau tidak. Ada juga pepatah lain 'Cinta tak perlu dicari, nanti dia akan datang sendiri'. singkatnya kami pacaran selama 2 tahun pertama dia langsung bertemu kedua orang tua saya dan melamar saya, dan setelahnya akhirnya di tahun ke 5 dia ingin menikahi saya, perjalanan cinta dan jodoh kami seperti dua pepatah klasik di atas.
Cinta kami datangnya tak terduga tak direncanakan sebelumnya. Tak pernah terbayangkan bagaimana awal pertemuan cinta kami, ada rasa benci, jengkel kadang-kadang juga dengan airmata, Semua itu mendewasakan cinta kami. Proses yang menyita waktu hampir lima tahun ini sampailah kami di titik puncak untuk menentukan keputusan penting bahwa masing-masing kami adalah jodoh.
Jodoh yang diberikan Tuhan sendiri melalui sakramen pernikahan suci tanggal 13 April 2025, rasa yang berkesan dan tak terlupakan sepanjang hidup. Ada duka, ada suka. Ada tawa, ada airmata. Ada bahagia,ada sayang, ada benci, Semuanya datang silih berganti semua datang meski tak diundang dan semua pergi juga tanpa disuruh. Itulah seni sebuah hubungan cinta.Semuanya kami lalui seperti air mengalir.
Dan membuat cinta kami semakin erat ,Ketika mereka bertanya tentang kelemahanku, aku akan menjawab kelemahanku adalah kamu Di manapun aku akan selalu rindu dan akan sangat mencintaimu.